Kekuatan Berpikir Positif
“Berpikirlah positif!” merupakan kalimat yang mungkin sering didengung-dengungkan orang saat memberi nasihat pada seseorang yang sedang patah semangat atau sedang merasa ‘down’. Banyak orang tidak menanggapi rangkaian kata tersebut dengan serius, karena mungkin mereka tidak benar-benar memahami maknanya, mungkin tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang berguna dan efektif untuk dilakukan, atau bahkan menganggapnya sebagai omong kosong belaka. Berpikir positif adalah suatu sikap mental di mana kita mengharapkan hasil akhir yang bagus dan memuaskan dalam setiap situasi serta tindakan kita. Sebenarnya, berpikir positif berarti menghargai hidup kita. Semua orang pasti ingin berhasil dan tidak gagal dalam hidupnya, bukan? Nah, salah satu cara adalah dengan berpikir positif tersebut. Berpikir bahwa kita pasti bisa melakukan apa yang menjadi cita-cita atau impian kita sehingga pada akhirnya nanti kita bisa berguna bagi orang lain.
Banyak manfaat yang kita dapatkan dengan berpikir positif. Ketika sikap kita positif, tentu saja muncul perasaan nyaman yang penuh dengan ‘bayangan-bayangan’ positif terhadap apa yang kita inginkan terjadi, sehingga lebih banyak energi dan kebahagiaan yang kita dapatkan. Bahkan, imunitas tubuh kita pun akan meningkat yang berdampak pada kesehatan kita secara keseluruhan. Kita pun akan bersikap lebih percaya diri dan suara kita pun akan lebih mantap terdengar.
Benar adanya bahwa pikiran positif dan negatif memiliki ‘kekuatan’ yang sama, yaitu keduanya bisa ‘menular’! Disadari atau tidak, kita semua membawa dampak bagi orang lain yang kita temui melalui aura yang kita pancarkan atau pikiran kita. Demikian juga sebaliknya orang lain pun membawa dampak tertentu bagi diri kita. Tentu saja, orang akan cenderung merasa nyaman dengan mereka yang positif, dan menghindari mereka yang cenderung selalu negatif. Ingat, segala pikiran, perkataan atau sikap kita yang negatif hanya akan memunculkan suasana hati dan tindakan yang negatif saja. Padahal ketika pikiran negatif muncul, ibaratnya kita melepaskan ‘racun-racun’ dalam darah yang menyebabkan perasaan yang lebih negatif lagi. Tanpa disadari, di sinilah akar dari segala kegagalan, rasa frustasi dan kekecewaaan dalam diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar